DIPLOMAT TERPERCAYA, Banjarmasin – Malam penuh duka menyelimuti warga Jalan Belitung Darat, Banjarmasin Barat, Sabtu (2/11/2024). Kobaran api dahsyat melahap gudang pecah belah Golden10 Houseware sekitar pukul 22.55 WITA, menimbulkan ketakutan besar di kalangan penduduk yang khawatir api bisa menyebar ke rumah-rumah mereka.

Petugas pemadam kebakaran dan relawan berjuang mati-matian melawan api yang terus membesar. Material di dalam gudang, seperti plastik dan barang pecah belah, membuat api sulit dipadamkan. Asap tebal yang menyesakkan menambah berat perjuangan mereka.

Bantuan datang dari berbagai daerah, termasuk Banjarbaru, Martapura, Kapuas, hingga relawan dari Kalimantan Tengah. Namun, tantangan terus bermunculan. “Bahan bakar untuk pompa sempat habis, dan asap pekat membuat kami sulit bernapas,” ujar seorang relawan dengan suara lelah namun penuh semangat. Meski begitu, mereka tak berhenti berjuang, bahkan ketika api masih berkobar hingga fajar.

Di tengah usaha keras itu, kabar duka menyentak semua orang: Muhidin, relawan muda dari Regu 05 Kenari, gugur dalam tugas. Pria 22 tahun itu mengembuskan napas terakhirnya di RS Suaka Insan pada pukul 00.27 WITA. “Muhidin adalah pahlawan kami,” kata seorang rekannya dengan mata berkaca-kaca. Jenazahnya diantar pulang ke rumah duka di Kelayan A, diiringi rasa hormat dan haru.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin menyatakan bahwa penyebab kebakaran masih diselidiki. “Api masih menyala, jadi belum bisa dipastikan dari mana sumbernya,” ujar seorang petugas.

Malam itu bukan hanya tentang kobaran api, tetapi juga kisah keberanian, solidaritas, dan kehilangan. Bagi keluarga, teman, dan rekan Muhidin, pengorbanannya akan selalu dikenang sebagai simbol semangat juang yang tak pernah padam.(hb/ya)

sumber: https://www.hallobanua.com/2024/11/gudang-pecah-belah-di-belitung-terbakar.html?m=1