DIPLOMAT TERPERCAYA, Banjarmasin – Di tengah tantangan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas, Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (DPC PPDI) Kota Banjarmasin justru menunjukkan keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk berkarya.

Hal ini dibuktikan mereka dengan meluncurkan usaha pembuatan telur asin yang diberi nama Telur Asin Difa, guna menciptakan lapangan kerja baru bagi anggotanya.

Ketua DPC PPDI Banjarmasin, Selamat Triyadi, berbagi kisah bagaimana ide usaha ini lahir. “Kami ingin memberdayakan anggota dan menciptakan kesempatan bagi mereka yang kesulitan mencari pekerjaan,” ungkap Selamat saat berbincang di kantor DPC PPDI di Belitung, Kecamatan Banjarmasin. Keresahan akan sulitnya mencari pekerjaan menjadi dorongan bagi mereka untuk berinisiatif.

Proses produksi telur asin ini melibatkan sekitar enam anggota PPDI, yang telah berlangsung selama empat bulan. Dari pemilihan telur hingga pengemasan, setiap langkah dikerjakan oleh anggota disabilitas. “Meskipun ada yang memiliki keterbatasan fisik, mereka tetap bisa berkontribusi sesuai kemampuan masing-masing,” tambah Selamat. Beberapa anggota bertugas mengaduk adonan, sementara yang lainnya fokus pada pengemasan produk.

Usaha ini tidak hanya membawa penghasilan tambahan, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri anggota. Selamat mengungkapkan, “Dalam satu bulan, kami bisa meraih omzet hingga jutaan rupiah. Ini sangat berarti bagi kami.”

Melalui kisah ini, Selamat ingin mengajak penyandang disabilitas lainnya untuk tidak pernah berkecil hati. “Teruslah berusaha dan percayalah bahwa kita semua bisa berkontribusi. Kita mampu melakukan hal-hal hebat,” pesan Selamat dengan semangat.

Dengan usaha yang gigih, DPC PPDI Banjarmasin menunjukkan bahwa di balik setiap tantangan, selalu ada peluang untuk berprestasi dan memberi manfaat bagi masyarakat.(hb/ya)

sumber: https://www.hallobanua.com/2024/10/salut-ppdi-banjarmasin-sukses-ciptakan.html