DIPLOMAT TERPERCAYA, Kabupaten Banjar – Tim SAR gabungan resmi menutup pencarian korban dalam insiden perahu terbalik di Sungai Aluh-Aluh Besar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, setelah warga setempat menemukan korban terakhir pada Selasa (2/11) dini hari sekitar pukul 2.00 WITA. Korban ketiga ditemukan dalam kondisi mengapung dan sudah meninggal dunia.

Menurut keterangan Hendi, warga yang ikut dalam pencarian, jasad korban ketiga ini ditemukan tidak jauh dari lokasi penyisiran yang dilakukan tim SAR dan relawan gabungan. Sebelumnya, korban kedua ditemukan pada Senin malam sekitar pukul 23.00 WITA, dalam radius ratusan meter dari titik awal perahu terbalik.

Setelah dievakuasi ke Puskesmas Aluh-Aluh, jasad korban ketiga segera dibawa ke Pondok Pesantren Al Falah Putra di Banjarbaru untuk disalatkan, sebelum diberangkatkan ke kampung halamannya di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.

Korlaptim Basarnas Banjarmasin, Zulkifli, menyatakan bahwa operasi pencarian resmi ditutup setelah berlangsung lebih dari 32 jam sejak korban pertama dinyatakan hilang pada Minggu lalu. “Pada pukul 03.00 Wita, kita resmi menutup proses pencarian karena ketiganya sudah ditemukan,” ucapnya.

Insiden ini terjadi ketika perahu bermesin yang mengangkut 29 santri terbalik di tengah sungai, diduga karena kelebihan muatan. Sebelumnya, dua korban lainnya sudah ditemukan pada Senin malam di lokasi yang berbeda. (*)