Membangun Jurnalisme Berkualitas di HPN 2025
DIPLOMAT TERPERCAYA, Banjarmasin – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara diskusi Adinegoro dan pelatihan pers kampus di Gedung Fisip Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kalimantan Selatan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas jurnalisme di kalangan generasi muda.
Mengusung tema “Membangun Kolaborasi, Investigasi, dan Inovasi Media Besar dan Media Kecil Menuju Pers Berkualitas”, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik dan prinsip dasar jurnalistik kepada mahasiswa, khususnya yang terlibat dalam pers kampus. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mengedukasi mahasiswa mengenai pentingnya integritas dan kode etik dalam jurnalisme.
Beberapa narasumber yang hadir dalam acara ini antara lain, wartawan senior sekaligus pengajar komunikasi di LSPR Dr. Artini, Pimpinan Redaksi Radar Banjarmasin Syarafuddin, wartawan senior Dr. Akhmad Edhy Aruman serta, Sekretaris PWI Kalsel Toto Fachrudin.
Mereka berbagi pengalaman dan pengetahuan seputar dunia jurnalistik, tantangan yang dihadapi, serta bagaimana menciptakan karya jurnalistik yang berkualitas.
Ketua Panitia AJA 2024, Dr. Artini, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa yang ingin meniti karier di dunia jurnalisme. “Melalui pelatihan ini, mahasiswa diharapkan dapat memperkaya pengetahuan mereka tentang teknik jurnalistik yang baik dan benar. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun kolaborasi yang lebih erat antara media besar dan media kecil dalam menghasilkan pers yang berkualitas,” ujar Dr. Artini.
Selain pelatihan, acara ini juga diwarnai dengan diskusi bersama pemenang Anugerah Adinegoro 2024. Dalam diskusi tersebut, para pemenang berbagi pengalaman tentang tantangan dan proses kreatif yang mereka hadapi dalam menghasilkan karya jurnalistik yang berkompetisi pada tingkat nasional.

Acara ini mendapat perhatian dari berbagai kalangan, termasuk dari advokat yang turut hadir. Salah satu advokat menyatakan, “Sebagai seorang advokat, saya sering berinteraksi dengan wartawan dan sangat mengapresiasi profesionalisme mereka dalam menjaga kode etik jurnalistik. Profesi wartawan sangat bernilai dan harus dilindungi hukum karena mereka adalah ujung tombak informasi bagi masyarakat.”
Melalui kegiatan ini, PWI Kalsel berharap dapat terus mendorong peningkatan kualitas jurnalisme di Kalimantan Selatan, serta memberi kontribusi positif terhadap perkembangan dunia pers di Indonesia.(dt/bbs)
Tinggalkan Balasan