DIPLOMAT TERPERCAYA, TANAH LAUT – Hampir dua bulan berlalu, kasus tenggelamnya seorang siswa SD asal Kabupaten Tanah Laut di wahana bermain kolam renang The Breeze Park Banjarbaru masih bergulir di Polsek Liang Anggang Banjarbaru.

Beberapa hari pasca kematian sang anak, Siti Marwiyah orang tua korban sempat mendatangi Wakil Bupati Tanah Laut serta Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Laut untuk menyampaikan apa yang telah dialami oleh putranya di kolam renang.

Saat bertemu dengan dinas pendidikan, Siti Marwiyah orang tua korban mempertanyakan apakah sekolah mendapatkan izin dari dinas pendidikan bahwa sekolah akan mengadakan rekreasi perpisahan ke wahana bermain kolam renang yang menyebabkan putranya meninggal.

Keluarga korban juga menanyakan apakah sekolah bisa mendapatkan sanksi dari dinas pendidikan akan kelalaian pihak sekolah yang meangkibatkan siswa meninggal dunia.

“Ya kami sempat bertemu dengan dinas pendidikan dan Wakil Bupati Tanah Laut beberapa hari setelah korban meninggal. Saat kami pertanyakan hal tersebut, dinas pendidikan menjawab tidak pernah mengizinkan sekolah untuk rekreasi perpisahan diluar sekolah dan pihaknya pasti akan memberikan sanksi sesuai dengan kesalahannya tetapi harus dapat surat putusan dari kepolisian dulu,” ungkap Siti Marwiyah.

Usai bertemu dengan dinas pendidikan, keluarga korban juga bertemu dengan Wakil Bupati Tanah Laut untuk meminta bantuan untuk mengawal kasus ini agar keadilan bisa ditegakkan.

Saat terpisah, Syamsul Khair, S.H Kuasa Hukum korban menyatakan kasus dugaan kelalaian yang mengakibatkan meninggalnya siswa SD ini masih bergulir di tingkat kepolisian.

“Kami terus berkomunikasi dengan pihak kepolisian, saat kami tanyakan proses kasus polisi menyebut saat ini masih proses pemeriksaan lanjutan terhadap para saksi,” ujar Khair.

“Kami akan terus mengawal kasus ini agar siapa pun yang terlibat yang mengakibatkan korban meninggal bisa diberi sanksi,” tutup Khair.(*)