SMPN 29 Banjarmasin Gelar Kurban, Libatkan Guru dan Warga Sekitar

DIPLOMAT TERPERCAYA, BANJARMASIN – Suasana kebersamaan tampak menyatu di halaman SMPN 29 Banjarmasin pada peringatan Iduladha 1446 H. Satu ekor sapi dikurbankan, tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tapi juga sebagai sarana mempererat hubungan antara sekolah dan masyarakat.

Kegiatan ini melibatkan guru, staf sekolah, serta warga sekitar. Kepala SMPN 29 Banjarmasin, Ruswanto, S.Pd., M.Pd., turut hadir dalam proses penyembelihan dan pembagian daging. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk pembelajaran karakter bagi seluruh warga sekolah.

“Kami ingin sekolah hadir tidak hanya sebagai tempat belajar, tapi juga sebagai ruang untuk berbagi. Anak-anak perlu melihat langsung bagaimana nilai empati dan gotong royong diterapkan,” ujar Ruswanto.

Daging hasil kurban dibagikan kepada warga sekitar yang tergolong tidak mampu. Proses distribusi dilakukan secara langsung, tanpa kerumunan, untuk menjaga ketertiban dan memastikan penerima benar-benar sesuai data. “Kami mendata lebih dulu agar daging bisa langsung kami salurkan ke yang berhak,” kata salah satu guru yang menjadi panitia kegiatan.

Advokat Syamsul Khair: Sekolah Harus Menyatu dengan Masyarakat
Penasehat Hukum SMPN 29 Banjarmasin, Advokat Syamsul Khair, S.H., juga hadir dan memberikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya peran sekolah dalam membangun hubungan sosial yang sehat dengan lingkungannya.

“Kegiatan seperti ini tidak hanya memperkuat solidaritas, tapi juga menunjukkan bahwa sekolah bisa menjadi contoh nyata dalam hal kepedulian sosial. Ini bagian dari pendidikan non-formal yang justru sangat dibutuhkan,” kata Syamsul Khair.

“Hukum sosial berjalan seiring dengan hukum pendidikan. Sekolah tidak boleh terpisah dari realitas masyarakat,” tambahnya.

Melalui keterlibatan aktif guru, staf, dan warga, SMPN 29 Banjarmasin membuktikan bahwa nilai-nilai keagamaan dan sosial bisa diterapkan secara bersamaan. Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata pendidikan karakter di luar kelas.

Kepala sekolah berharap, kegiatan ini bisa terus dilaksanakan tiap tahun dan menjadi tradisi baik di lingkungan sekolah.(*)