DIPLOMAT TERPERCAYA, Banjarmasin – Pasangan calon nomor urut 2, Muhammad Yamin – Ananda, menawarkan pendekatan partisipatif untuk mengatasi persoalan parkir di pusat kota Banjarmasin. Dalam debat ketiga calon Walikota dan Wakil Walikota yang digelar oleh KPU, mereka menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan solusi yang lebih sederhana dan efisien.

“Kami tidak berpikir untuk melakukan pembangunan besar-besaran saat ini. Fokus kami adalah memanfaatkan lahan masyarakat sebagai ruang parkir, dengan pemerintah hadir untuk mendukung melalui penataan dan sosialisasi,” ujar Muhammad Yamin.

Menurut pasangan ini, melibatkan masyarakat dalam penyediaan lahan parkir bisa menjadi solusi yang lebih cepat dan tepat sasaran dibandingkan investasi besar dalam pembangunan infrastruktur. Pemerintah, tambah mereka, akan berperan dalam menata ulang kawasan parkir serta mengedukasi masyarakat untuk menjaga ketertiban bersama.

Yamin juga menyoroti perlunya penertiban parkir liar secara bertahap. “Parkir liar akan kami tertibkan sembari memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa keteraturan ini untuk kepentingan bersama. Dengan pendekatan ini, kami berharap semua pihak dapat berkontribusi menciptakan kota yang lebih tertib,” jelasnya.

Pasangan ini menilai pembangunan infrastruktur parkir belum menjadi prioritas karena masih ada kebutuhan lain yang lebih mendesak untuk ditangani. “Ada banyak hal yang lebih prioritas bagi kami saat ini, sehingga solusi parkir harus dimulai dari langkah-langkah sederhana yang langsung berdampak pada masyarakat,” tambah Ananda.

Dengan pendekatan partisipatif yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat dan penataan kembali ruang parkir, pasangan Yamin-Ananda berharap dapat menciptakan sistem parkir yang lebih teratur tanpa harus membebani anggaran besar. Solusi ini sekaligus menjawab keluhan warga terhadap parkir liar yang sering memicu kemacetan di kawasan padat kota.

Pendekatan ini memberikan alternatif lain bagi warga Banjarmasin untuk mempertimbangkan visi kepemimpinan yang mengedepankan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.(ya)